Apa-apa yang pertama, tentu persiapannya ekstra. Tidak menjelang berangkat saja, saya apalagi mempersiapkannya jauh-jauh hari agar anak mengerti bagaimana “aktivitas nonton bioskop” itu. Saya siap, dan sebisa bisa saja anak-anak saya bekali juga agar mereka tak kalah siap.
Beruntung upaya, saya membuahkan hasil hampir cocok harapan. Berikut beberapa tips yang bisa saja sanggup dilakukan juga oleh orang tua yang baru pertama mempunyai anak ke bioskop.
1. Perhatikan Kesiapan Anak
Saya sering membaca beragam anjuran pakar parenting. Namun, tidak sepenuhnya cocok dengan suasana anak saya. Dalam hal nonton movie bioskop ini keliru satunya. Walau dibilang safe mempunyai anak umur 2 tahun, namun nyatanya anak kedua saya yang telah 3 th. saja tidak betah.
Saya tetap bertanya lebih-lebih dahulu apakah anak-anak senang atau tidak. Apalagi anak saya sensitif sekali dengan nada keras, wajib percaya dulu jikalau dia telah siap. Selain senang atau tidaknya, mencermati dulu suasana tubuh anak. Pastikan didalam suasana sehat gara-gara anak-anak tentu lebih rawan di serang penyakit di area tertutup yang memuat banyak orang.
2. Jelaskan dengan Detail
Dari anak-anak masih bayi, saya percaya dengan kapabilitas sounding. Karena saat ini mereka telah lebih besar dan sanggup diajak komunikasi 2 arah, praktiknya telah lebih kepada “menjelaskan”. Sama halnya sebelum akan lihat bioskop ini. Saya ceritakan bagaimana alurnya, suasananya, kondisinya, aturannya dan bagaimana sebaiknya bersikap. Bukan cuma sekali, namun berulang kali. Selipkan saja sebagai cerita pengantar tidur, waktu memandikan atau menemani bermain. Walau belum dulu ke bioskop, imajinasi anak sanggup menggambarkannya berasal dari cerita yang mereka didengar. Jadi sesampainya dilokasi, telah lebih mengerti wajib berbuat apa dan bersikap seperti apa.
3. Pastikan Film Sesuai Usia Anak
Bila mengajak anak, maka wajib dipastikan film yang dipilih boleh ditonton segala usia. Ini untuk memastikan bahwa semua adegan yang nantinya akan tayang, safe untuk anak. Soalnya anak ringan mencontoh. Kalau tersedia adegan yang tidak baik, takutnya ditiru didalam kesehariannya. Orang tua wajib detail menilai sebuah film.
Bahkan telah dilabeli “semua usia” pun, wajib diperhatikan juga dengan selera anak. Perlihatkan dulu gambarnya atau flyer-nya, bertanya ke anak, senang atau tidak nonton film tersebut. Kalau bilang mau, baru lanjut ke proses survei.
4. Survei Lokasi Biskop dan Jadwal Pemutaran Film
Surveinya sederhana saja. Berapa lama durasinya, di bioskop mana saja film selanjutnya diputar dan jadwal pemutarannya. Ini terlampau penting untuk pilih lokasi mana yang dipilih, jam berapa berangkat berasal dari rumah, atau hal receh seperti jangan hingga berkenaan jam makan siang. Lebih baik sesudah jam makan siang saja atau selesai sebelum akan itu. Soalnya anak lapar tentu rewel.
Jangan sekali-kali random ke sembarang mall gara-gara percaya saja film incaran akan diputar di sana. Kalau sesampainya dilokasi, tambah di informasikan bahwa film telah tidak diputar lagi, anak tentu kecewa. Makanya lebih baik cek jadwal dulu sebelum akan berangkat melalui website. Bila memungkinkan, pilih hari kerja ketimbang hari libur. Biar lebih sepi.
5. Hindari Barisan Kursi Belakang
Kalau yang dewasa, tentu duduk semakin ke belakang, semakin nyaman. Tidak wajib mendongak terlampau ke atas dan layar pun enak dilihat. Tapi ternyata ini tidak berlaku seumpama mengajak anak-anak. Lebih baik pilih yang di tengah saja.
Kebetulan kemarin kita duduk di barisan paling belakang. Karena tubuh anak masih kecil, menjadi pandangannya terhambat kursi di depan untuk lihat ke layar yang secara posisi lebih rendah. Jadi terpaksa anak-anak kita pangku agar sanggup lihat dengan jelas.
6. Bawa Perlengkapan Anak Buat Jaga-jaga
Suami hingga heran dengan perlengkapan yang saya bawa. Karena risau telinga anak belum siap mendengar nada keras, saya menyiapkan headset. Karena risau anak kedinginan, saya mempunyai jaket. Sampai mempunyai minyak-minyakan dan obat-obatan juga, seperti minyak telon dan paracetamol. Takut saja jikalau nanti kedinginan, tiba-tiba masuk angin atau demam. Tidak masalah tak terpakai, yang mengerti siapkan saja dulu.
Jangan lupa juga siapkan air minum yang cukup. Dan lebih baik anak mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang agar lebih hangat.
7. Aman Kalau Ada Cemilan dan Minuman
Beli popcorn saja sebelum akan masuk. Soalnya bawa cemilan berasal dari luar bioskop, sering disuruh ditinggalkan di pintu masuk jikalau ketahuan petugas. Biarkan anak pilih cemilannya sendiri agar antusias juga menghabiskannya.
Cemilan ini sanggup membantu anak lebih tenang seumpama dia mulai bosan. Usahakan juga bawa minum yang memadai untuk bekal menonton, lebih-lebih air putih. Entah cuma anakku atau berjalan juga pada anak lain, frekuensi minumnya memadai sering. Pasti menyusahkan seumpama wajib nampak dulu membeli minum di tengah-tengah pemutaran film.