Apa hal tersulit saat belajar parenting? Tentu saat praktik. Ketika rasa lelah sudah merajai, semua teori parenting seakan menguap begitu saja. Padahal semua yang kita lakukan akan terekam di memori anak.
Lalu apa yang harus kita lakukan saat tanpa sengaja berbicara dengan intonasi tinggi atau marah ke anak? Apa yang harus kita lakukan agar dia tidak takut dengan kita di kemudian hari? Dan yang penting, bagaimana meyakinkannya kalau kita sayang padanya apapun yang terjadi?
Yuk, Ayah dan Bunda. Coba lakukan beberapa tips berikut ini ya.
Ucapkan sayang sambil menatap matanya.
Lakukan kontak mata dan bilang dengan sungguh-sungguh bahwa Ayah dan Bunda sayang pada si anak. Ucapkan dengan lembut dan tanpa nada tinggi ya, Bunda. Usahakan mata Bunda dan anak sejajar. Jadi, Bunda bisa berjongkok dan mendekat padanya.
Memuji kebaikan yang dilakukan anak.
Ingatlah apa yang tadi dilakukan oleh si anak. Misalnya dia makan dengan lahap. Hal sederhana juga perlu diapresiasi, Bunda.
Special time dengan anak.
Jika Ayah Bunda mempunyai lebih dari satu anak, jadwalkan special time bersama masing-masing dari mereka. Misalnya, weekend ini Bunda dan Kakak makan di luar berdua saja. Sedangkan Ayah dan Adik bermain berdua. Lakukan bergantian ya.
Memeluk anak dengan erat.
Pelukan memberikan rasa nyaman, baik bagi anak maupun orang tua. Saat minta maaf pada anak, coba sambil memeluknya. Katakan betapa Ayah dan Bunda menyayanginya.
Dan tips parenting di atas tidak berlaku untuk kekerasan verbal maupun fisik ya, Bunda. Selamat mencoba.