Welcome to Our Website

Gas Alam Sebagai Bensin Alam

Produk berbahan dasar gas alam selanjutnya yaitu bensin alam, dimana bensin ini dapat dicampurkan dengan bensin kilang (bensin berbahan dasar minyak bumi). Namun untuk memperoleh bensin alam, terlebih dahulu harus melalui beberapa tahap-tahap tertentu, salah satunya yakni tahap pembersihan.

Selain mengandung metana, gas alam juga mengandung senyawa maupun molekul-molekul lain yang harus dihilangkan, seperti karbon dioksida, nitrogen, helium, hidrogen sulfida dan uap air. Oleh karena itu, gas dengan Fill Rite Flow Meter akan dibersihkan dan dikeringkan.

Setelah gas telah bersih dari pengotor-pengotornya dan mengandung sedikit uap air (sesuai standar yang ditetapkan), selanjutnya akan ditekan menggunakan kompresor hingga menjadi gas bertekanan yang sesuai dengan kebutuhan proses.

Pada unit ekstraksi bensin, gas dipisahkan menjadi bensin alam tidak stabil (unstable natural gasoline) dan produk lean gas, yang kemudian dipompa ke gas trunklines. Sementara gas lainnya dipasok ke pabrik kimia untuk keperluan pembuatan amonia dan metanol.

Setelah pemisahan dari gas, campuran hidrokarbon cair/bensin alam akan distabilkan dengan cara dipasok ke unit fraksinasi untuk mengekstrak hidrokarbon ringan seperti: etana, propana, butana dan pentana. Setelah diperoleh hidrokarbon cair dengan spesifikasi tertentu (misalnya titik didih), maka sudah bisa dicampurkan bersama dengan bensin kilang.

Produk ini juga sebagai bahan baku untuk keperluan proses selanjutnya. Proses lanjutan yang dimaksud yaitu untuk memproduksi produk lain, misalnya karet dan polimer. Campuran dari propana dan butana merupakan produk jadi dengan sendirinya, yang akan dipompa ke silinder dan digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.