Otak merupakan salah satu bagian penting pada setiap manusia. Tak terkecuali pada anak. Saking pentingnya, adanya kerusakan otak pada anak akan sangat mempengaruhi perkembangan anak di masa depan. Maka tak heran jika banyak yang ingin mengetahui cara menghindari kerusakan otak anak.
Bunda, jika ingin otak si kecil terhindar dari kerusakan, ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Ini harus dilakukan agar Bunda bisa melindungi otak sang buah hati agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal di masa depan.
Cara Menghindari Kerusakan Otak pada Anak
Menurut beberapa informasi yang didapatkan dan review Generos, berikut ini cara untuk melindungi otak anak dari kerusakan.
-
Menghindarkan anak dari campak
Bunda, mungkin campak dianggap sepele oleh sebagian orang. Akan tetapi, penyakit ini bisa menyebabkan keterbelakangan mental bagi anak yang mengalaminya. Biasanya, campak terjadi ketika anak berusia 3 tahun.
Pada usia 3 tahun tersebut, Bunda harus melindungi otak anak dengan melakukan imunisasi atau vaksinasi campak kepada anak yang bisa didapatkan di posyandu atau puskesmas yang sedang menyelenggarakan program imunisasi.
-
Memeriksakan kesehatannya secara rutin
Salah satu cara yang disebut efektif untuk melindungi otak anak dari kerusakan adalah memeriksakan kondisi kesehatan si kecil secara rutin. Hal ini untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Anak-anak memang cukup rentan terhadap penyakit menular seperti cacar air dan juga gondok. Maka dari itu, disarankan untuk Bunda agar melakukan cek rutin kesehatannya ke dokter anak kepercayaan. Selain itu, agar anak diberikan imunisasi khusus untuk meminimalisir risiko penyakit yang mungkin saja dialaminya.
-
Lakukan tindakan preventif untuk menghindari kecelakaan sekecil apapun
Cara lain untuk melindunginya selain dengan melakukan imunisasi dan cek kesehatan rutin adalah dengan melakukan tindakan preventif untuk menghindarkannya dari kecelakaan kecil seperti benturan pada kepala atau kemungkinan anak terjatuh dari tempat yang lumayan tinggi.
Caranya adalah dengan terus mengawasi si kecil ketika Ia sedang berjalan, hindarkan beberapa barang yang berpotensi membuat anak mengalami benturan, melatihnya untuk berjalan dengan memeganginya, dan ajarilah memanjat dengan cara yang aman—jika si kecil memang sangat aktif dan selalu ingin memanjat tempat tinggi.
-
Melindungi anak dari racun yang bisa merusak otak
Salah satu cara untuk menjaga otak anak dari kerusakan adalah mengawasinya agar jangan sampai terkena racun yang bisa merusak otaknya. Misalkan saja, menghindarkannya dari timah.
Timah, seringkali ditemukan pada cat yang ada pada mainan ataupun perabotan rumah tangga yang di cat ulang. Untuk gejala keracunan timah, biasanya anak menjadi sangat rewel, mulai mengalami gangguan pencernaan, dan bahkan bisa kejang-kejang.
Jika ini terjadi, maka kerusakan otak anak tidak bisa dihindarkan lagi dan sifatnya juga permanen.
-
Memberikan anak beragam nutrisi yang mendukung perkembangan otak
Cara yang tentu bisa dikatakan efektif untuk mencegahnya adalah dengan memberikan nutrisi yang bermanfaat bagi perkembangan otak si kecil. Ada beberapa nutrisi yang harus diberikan agar perkembangan otaknya bisa tumbuh dengan optimal. Berikut ini penjelasannya:
- Asam lemak baik: Berguna untuk membangun jaringan dan juga saraf otak si kecil dengan memberinya omega 3 dari ikan, biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, brokoli, dan juga bayam.
- Protein: Berguna untuk memproduksi asam amino yang ada dalam tubuh. Selain itu, protein juga akan melindungi otak si kecil dari kerusakan. Protein bisa didapatkan dari telur, daging sapi, daging ayam, makanan lain, dst.
- Vitamin E: berfungsi untuk menjaga sel-sel otak dan memperbaiki sel otak yang rusak.
- Karbohidrat: berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak.
- Vitamin C: berfungsi untuk meningkatkan daya ingat.
Nah, Bunda. Itu adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan otak anak dari review Generos. Semoga si kecil bisa tumbuh dengan optimal.